Setelah UN Dibatalkan, Jokowi Bakal Rombak Sistem Pendidikan
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa keputusan pemerintah membatalkan Ujian Nasional (UN) 2020 akan dipergunakan untuk merumuskan evaluasi pendidikan secara menyeluruh.
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri dengan topik pembahasan strategi peningkatan peringkat Indonesia dalam Programme for International Student Asessment (PISA) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/4/2020).
"Saya melihat ini menjadi momentum untuk merumuskan ulang sistem evaluasi standar dasar pendidikan dan menengah secara nasional. Apakah dalam pengendalian mutu pendidikan hanya menggunakan UN, atau standar yang dipakai seperti PISA," kata Jokowi.
Jokowi mengemukakan bahwa indonesia telah mengikuti survei PISA selama 7 putaran sejak peirode 2000 - 2018. Survei tersebut telah menunjukkan sistem pendidikan Indonesia pun telah berubah.
"Namun laporan yang saya terima, skor rata-rata PISA 2018 menurun di 3 bidang kompetensi dengan penurunan paling besar di bidang membaca, kemampuan matematika, dan kemampuan sains," katanya.
Maka dari itu, eks Gubernur DKI Jakarta itu meminta jajarannya untuk mengatasi hal ini. Terutama, berkaitan dengan proses pembelajaran bagi para siswa yang dilakukan para guru-guru di sekolah
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri dengan topik pembahasan strategi peningkatan peringkat Indonesia dalam Programme for International Student Asessment (PISA) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/4/2020).
"Saya melihat ini menjadi momentum untuk merumuskan ulang sistem evaluasi standar dasar pendidikan dan menengah secara nasional. Apakah dalam pengendalian mutu pendidikan hanya menggunakan UN, atau standar yang dipakai seperti PISA," kata Jokowi.
Jokowi mengemukakan bahwa indonesia telah mengikuti survei PISA selama 7 putaran sejak peirode 2000 - 2018. Survei tersebut telah menunjukkan sistem pendidikan Indonesia pun telah berubah.
"Namun laporan yang saya terima, skor rata-rata PISA 2018 menurun di 3 bidang kompetensi dengan penurunan paling besar di bidang membaca, kemampuan matematika, dan kemampuan sains," katanya.
Maka dari itu, eks Gubernur DKI Jakarta itu meminta jajarannya untuk mengatasi hal ini. Terutama, berkaitan dengan proses pembelajaran bagi para siswa yang dilakukan para guru-guru di sekolah
0 Comments:
Post a Comment